Di tengah penduduk meningkat stigma, bahwa asuransi itu ribet, mahal, susah klaim dan banyak hal tidak tenteram yang lain. FWDInsurance bertekad mengubah pandangan tersebut lewat inovasi produk yang lebih friendly.
Sementara itu pandemi kuat di semua sektor, sektor perekonomian merosot mensugesti pergeseran kualitas hidup setiap orang. Di mana-mana terjadi PHK akibat usaha gulung tikar, pendapatan penduduk menurun drastis. Pusat perbelanjaan secara tiba-datang sepi, banyak orang mulai mengencangkan ikat pinggang dengan selektif membeli. Apa yang tidak penting tidak dibeli, demi mengurangi pengeluaran.
Lalu bagaimana dengan Asuransi ?
------
Saya percaya merk Asuransi FWD sangat familiar. Saya eksklusif mengenalnya, selaku asuransi yang sungguh millenials. Dan di awal tahun 2021, PT FWD Life Indonesia (“FWD Life”) dan PT FWD Insurance Indonesia melaksanakan merger. Dua entitas telah menjadi satu, berikutnya disebut PT FWD Insurance Indonesia (“FWD Insurance”). Setahun sebelumnya (2020), FWD Life mengakuisisi dan melaksanakan rebranding PT Commonwealth Life (“PTCL”).
28 tahun bangkit di Indonesia, FWD Insurance bertekad mempersembahkan pengalaman berbeda berasuransi. Menghadirkan produk yang gampang diketahui nasabah, disupport teknologi digital guna mengimbangi nasabah yang semakin melek teknologi.
Menurut Huynh Thanh Phong, selaku CEO FWD Group, memperlihatkan, bahwa FWD tengah membangun merk asuransi yang lebih fresh dan dinamis. Penggabungan dua entitas, menjadi bukti bahwa peluangpasar asuransi Indonesia cukup bagus dalam jangka panjang.
“Kami berharap mampu terus menjangkau kesuksesan bareng dan secara bersama-sama berusaha mengubah cara pandang penduduk tentang asuransi di Indonesia.” ujar Huynh.
Sementara itu secara virtual Anantharaman Sridharan, selaku Direktur Utama FWD Insurance memberikan, bahwa setelah merger FWD Insurance semakin mengikuti keadaan menghadapi tantangan, terus berusaha mendobrak stigma usang dan menciptakan asuransi menjadi lebih sederhana dengan proses yang lebih cepat dan mudah.
“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan asuransi lebih mudah diakses bagi semua penduduk Indonesia,” terang Anantharaman.
Saatnya #Bebaskan Langkah, Berani ! Bersama FWD Insurance
Kita manusia adalah makhluk mulia, dikarunia akal pekerti. Bahwa keadaan pandemi bukan argumentasi menyerah kemudian kalah. Atlet Thriaton Fedi Fianto, yang telah biasa berolah raga mencari cara untuk menjaga kegiatannya. Fedi lebih sering mengandalkan olah raga secara virtual, kalaupun keluar rumah tetap mempertahankan diri. Setelah olah raga outdoor memilih pribadi pulang, padahal (sebelum pandemi) lazimnya nongkrong atau ngopi.
Pun Fanny Evrita seorang disablepreneur, di satu segi pandemi membawa cara pandang baru. Kegiatan online mampu menjadi penyelesaian, utamanya bagi teman-teman dengan disabilitas. Fanny mengaku saat ini beberapa akomodasi publik, belum ramah dengan sobat-sahabat disabel. Misalnya tangga di beberapa halte bus Transjakarta, masih dibentuk undakan yang terlalu curam.
Tetapi kedua narsum memutuskan, kondisi dikala ini membawa tekad untuk terus berkarya. Yaitu membebaskan langkah berani menghadapi tantangan, semoga mampu bangkit menatap masa depan.
Selaras dengan disampaikan Maika Randini, Chief Marketing Officer, FWD Insurance juga #Bebaskan Langkah, Berani ! diantaranya melalui e-services. Polish dibentuk lebih friendly biar gampang dipahami, dan klaim juga lebih sederhana (selama menyanggupi SnK).
Rista Zwestika seorang Financial Planner, menekankan pentingnya membeli asuransi di era pandemi. Bahwa kesehatan yaitu modal penting, maka memiliki polish asuransi tidak bisa diabaikan begitu saja. Masyarakat bisa berbelanja, sesuai faedah asuransi diharapkan dan pastinya sesuai kesanggupan.
Kampanye FWD Insurance, mendorong setiap orang menjadi pahlawan dalam hidup mereka, berani membuat keputusan yang berefek besar dalam hidup mereka. Sekaligus mencerminkan filosofi FWD Insurance, bahwa asuransi mesti menjadi sumber kekuatan.
“Kami ingin memberi wangsit siapa pun untuk berani menghadapi perubahan dan tantangan, melangkah niscaya dalam melaksanakan cerita mereka sendiri, dan merayakan hidup tanpa ragu, atau yang kami sebut Bebaskan Langkah, Berani!” tutup Anantharaman.
Sumber https://thek-os.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar