Pandemi menyebabkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), selaku salah satu pilar penting pemulihan ekonomi nasional.
Penguatan UMKM perlu sinergi banyak pihak, diantarana pemerintah, pelaku industri, dan institusi terkait dalam kemitraan strategis.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dengan Sekolah Ekspor dan Bhinneka.Com, merencanakan 1.000 UKM siap ekspor.
Ditandai dengan penandatanganan MOU, yang disaksikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Program ini menghimpun, menawarkan panduan, mengembangkan, dan mengirimkan UKM Indonesia bermeningkat , sampai memasarkan produknya ke luar negeri.
Sekolah Ekspor menggagas acara akselerasi ekspor UKM dan UKM Kampus lewat program 6 (enam) Program Akselerasi dan 6 (enam) langkah strategis atau Arrows.
Yaitu Go Innovative Product, Go International Standard Product, Go Retail, Go Digital, Go Global dan Go Competitive.
Apabila versi 6A6A diaplikasikan dengan baik, niscaya “fish with lemon” akan menjadi realita. Pelaku perjuangan UMKM dan besar mampu “makan fish” tanpa merasa “busuk dan terus segar meningkat berkelanjutan.
Sekolah Ekspor memperlihatkan pendampingan, selaku upaya kasatmata pemulihan ekonomi nasional. Sumber https://thek-os.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar