DomaiNesia

Jumat, 01 Januari 2010

“Ayo Imunisasi Bersatu Sehatkan Negeri” Tema Pekan Imunisasi Dunia 2021

 pekan ini aku tercerahkan pada satu hal “Ayo Imunisasi Bersatu Sehatkan Negeri” Tema Pekan Imunisasi Dunia 2021

Gaes, pekan ini saya tercerahkan pada satu hal. Bahwa di ahad terakhir bulan April telah dilaksanakan Pekan Imunisasi Dunia (PID).  PID yang digelar pada tanggal 24 – 30 April, mengambil tema “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri”.

Untuk menyambut hari spesial ini, Kemenkes mengadakan temu blogger guna menyosialisasikan pentnya imunisasi.

Melansir data dari WHO tahun 2019, diperkirakan terdapat lebih dari 19,7 juta anak di dunia belum mendapatkan imunisasi lengkap. Bahkan ada anak, yang tidak mendapat imunisasi sama sekali.

Angka tersebut, saya yakin ada kaitannya dengan pandangan yang meningkat di sebagian penduduk . Masih menganggap imunisasi tidak ada dalam syariat agama, kemudian meningkat informasi bahwa vaksin mengandung zat berbahaya dan haram.

Untuk mengatasi kondisi demikian, Kemenkes sudah bergandeng tangan lintas stake holder. Diantaranya  dengan BPOM dan MUI, hal ini guna menguatkan atau memberi legitimasi perihal kehalalan imunisasi.  

-----

 pekan ini aku tercerahkan pada satu hal “Ayo Imunisasi Bersatu Sehatkan Negeri” Tema Pekan Imunisasi Dunia 2021

Akibat terjadinya pro dan kontra yang belum terjadi,  saat ini Indonesia tergolong dalam salah satu negara. Yang dalam kondisi wajar (non pandemi), mempunyai jumlah anak paling besar tidak mendapatkan imunisasi lengkap.

Sementara dalam keadaan pandemi COVID-19 ketika ini, Indonesia masih memiliki peluang mengakibatkan insiden jago. Berupa kemungkinan datangnya penyakit –penyakit, yang bahu-membahu bisa dicegah dengan imunisasi.

Pekan Imunisasi Dunia diperingati, selaku pengingat perihal pentingnya anak menerima imunisasi. Dan PID diprakarsai WHO semenjak tahun 2012.

Indonesia sungguh antusiast dengan inisiasi WHO ini, tergolong satu dari 180 negara yang mendukung Pekan Imunisasi Dunia.

Kita orangtua yang teredukasi tentang imunisasi, sudah musti mendukung diadakannya imunisasi selama masa pandemi.  Imunisasi di periode pandemi, dalam pelaksanaannya niscaya mengalami adaptasi.

Imunisasi di kurun pandemi, dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut. Yaitu menciptakan akad dengan tenaga kesehatan (nakes) dan menentukan datang tepat waktu. Jangan lupa tetap memakai masker ; senantiasa mencuci tangan dengan sabun atau handsanitiser; Menjaga jarak ; dan membersihkan diri dengan mengganti baju dengan yang baru sesampai di rumah.

Fasilitas kesehatan mirip puskesmas, klinik, fasyankes dan posyandu pun, mampu ditentukan melayani imunisasi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sehingga bisa menjamin kenyamanan pasien, anak mendapatkan imunisasi yang dilaksanakan dengan baik tanpa hambatan.

Peran kita ( selaku individu) dalam imunisasi sungguh penting,  mengingat 2 – 3 juta maut dapat dicegah dengan imunisasi. Anak yang mendapatkan imunisasi, mampu menolong menangkal 26 penyakit. Sehingga dapat mengatasi resistensi anti biotik untuk mencegah penyakit di tahap permulaan.

Sementara kalau imunisasi tidak dijalankan dengan baik, kemungkinan akan terjadi masalah-dilema gres. Misalnya KLB Campak, Difteri, Polio, dan  kalau terjadi kini penanganannya lebih kompleks mengenang sedang pandemi.

Orangtua dengan anak yang menerima imunisasi secara lengkap, memiliki arti turut menolong (secara global) menyelamatkan 1,5 juta orang setiap tahunnya.

Kalaupun dikala ini masih ada tarik ulur di tengah penduduk , kita yang sudah terpahamkan mampu membantu untuk meluruskan. Kita bisa berperan dalam kecil-kecilan, di lingkungan yang terdekat.

----

Vaksin ialah produk biologi, yang dirancang dengan mengamati tingkat keselamatan yang tinggi dan daya lindung yang memadai. Kalaupun ada peristiwa ikutan terjadi pasca imunisasi, hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

Setelahnya akan lebih banyak manfaat ditemukan, dibanding (sedikit) resiko yang menyertai. Dari realita telah mengambarkan, beberapa negara dengan tingkat vaksin yang tinggi,  mengalami penurunan angka kesakitan dan ajal yang berarti.

Sehingga tak berlebihan, kalau pemerintah tak letih menekankan para orang bau tanah  untuk menjinjing anak menerima imunisasi.  Dan bagi yang telah diimunisasi, disarankan untuk melengkapi imunisasi anak.

Semoga berfaedah.


Sumber https://thek-os.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pabrik Daur Ulang Dan Pemrosesan Ulang Botol Pet Paling Besar Dan Termutakhir Ada Di Indonesia

Sia pa mampu lepas dari plastik? Setiap hari kita, senantiasa berafiliasi dengan plastik. Mulai dari belanja sayur, belanja di warung ata...