Sudah bukan rahasia, brand Sunpride identik dengan Pisang Cavendish. Karena awal bangkit PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) tahun 1995, focus pada buah berkulit kuning. Kemudian di tahun 2003 berkembang dengan buah setempat yang lain. Dan pada 2005 menambah buah impor.
SSN mempunyai lahan ribuan hektare khusus buah pisang, dan pembibitan dikerjakan dengan tata cara kultur jaringan. Sampai abad panen, memerlukan waktu sekitar satu tahun.
Buah pisang siap panen, tidak boleh jatuh saat dipotong dari pohonnya. Hal ini dijalankan supaya buah tidak jatuh yang menyebabkan babak belur/ empuk. Butuh dua orang untuk memanen, satu memangkas lainnya menangkap dengan karung. Setelah itu digendong sampai kawasan sortir.
Pisang Cavendish dicuci dengan air mengalir, sehingga getah tidak menempel di kulit. Pisang dipilih dan dipilah, sesuai SOP keperluan konsumen. Dikelompokkan berdasar ukuran atau besar kecilnya buah. Melewati quality Control, bahkan setiap butir buah dichek secara ketat.
Selanjutnya tahap pematangan, guna mendapatkan pisang dengan kualitas pematangan baik sesuai usul pelanggan. Standart Product mencakup tingkat kemanisan, tingkat kematangan, kualitas
Buah siap dipasarkan musti dijaga saat pendistribusian, dengan menjaga kelembaban udara (H2o), temperatur, sirkukasi udara, kebersihan, cara simpan, O2 (oksigen) CO2 (Karbondioksida). Buah Sunpride dijaga kelembaban tinggi sekitar 90%, hal ini berlawanan dengan metode pendingan yang biasanyaada".
Sunpride memperlakukan buah sebegitu hati-hati, dari pembibitan, panen, sortir, pematangan sampai pengantaran.
Sunpride bukan sekedar dagangbuah, ditanam panen kemudian dijual. Lebih ada proses sungguh rumit melibatkan teknologi namun bukan kimia.
Sehingga Sunpride mampu tampil begitu perfect, tak lain alasannya adalah upaya maksimal SSN demi persembahan terbaik untuk pelanggan.
Sumber https://thek-os.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar