DomaiNesia

Rabu, 10 Maret 2010

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Acara Kelas Asik

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik

Tanpa terasa tahun 2020 sudah di ujung, sekira sepuluh bulan pandemi menjadi topik hangat. Di kurun susah ini, kita semua tahu sektor ekonomi terkena imbas cukup besar. Jamak kita menyaksikan di pusat perbelanjaan, banyak gerai tutup diantaranya yakni pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mengacu data BPS terdapat sekitar 82,80%, pelaku UMKM pendapatannya menurun drastis.

Siapa tidak kenal Astragraphia , perusahaan publik yang fokus pada ruang lingkup bisnis layanan printing dan digital service. Mendapati  UMKM bonyok di tengah pandemi, Perusahaan Astra Group ini tak ingin tinggal diam. Dengan janji mendukung kemajuan industri inovatif, menempatkan “Kewirausahaan” selaku pilar baru pinjaman sosial perusahaan di tahun 2020.

Dan Pilar Kewirausahaan mempersembahkan Program ”Kelas ASIK” (Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif), sebagai bukti konkrit kontribusi #Astragraphia guna menjadikan produk pelaku UMKM di industri inovatif mempunyai daya saing, go-online, dan naik kelas.

Melinda Pudjo , selaku Chief of Corporate Communications Astragraphia, menyampaikan bahwa Astragraphia mengambil langkah-langkah kasatmata untuk mendukung para pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak di industri kreatif, utamanya yang bergerak di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya melalui program Kelas ASIK (Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif).

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik

Sementara itu berdasarkan Yuana Rochma Astuti – Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahwa Pelaku UMKM di industri inovatif perlu didukung untuk mampu bertahan, berjuang, dan sukses melalui kurun pandemi yang sulit.  Kemenparekraf mengapresiasi keseriusan Astragraphia mengembangkan industri kreatif, lewat acara yang selaras dengan fokus usahanya.

Saya harap, Astragraphia bisa melanjutkan semangatnya dengan memajukan kesadaran pelaku UMKM, utamanya usaha mikro dan kecil, akan pentingnya peran bungkus dan label produk, mendampingi mereka untuk berkreasi melalui teknologi dan layanan printing & digital yang Astragraphia miliki, serta memfasilitasi mereka untuk membuat kemasan yang mempesona,” ujar Yuana.

-----

Saya merasa beruntung, bisa bergabung di program virtual Blogger Gathering  Kontribusi Sosial Astragraphia untuk Industri Kreatif ”. Sehingga turut merasakan aura opimis ibu Novi Kurnia Setiawati – Founder Abon Cap Koki dan Peserta Kelas ASIK Batch 1 –  dikala menceritakan betapa beruntungnya beliau menjadi peserta Kelas ASIK.

Edukasi dari Astragraphia, diakui menunjukkan pengetahuan baru untuk berkreasi membuat bungkus untuk produk abon buatannya.  Pengenalan teknologi digital printing,  menjadikannya mempunyai banyak opsi mencetak personalisasi stiker/ label berkualitas tinggi dalam jumlah fleksibel sesuai keperluan. 

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik
Hal ini bisa terjadi karena disokong mesin cetak yang mumpuni, dan kita tahu Astragraphia sangat expert dibidang office services dan document solution . Hal yang serupa juga dinikmati ibu Elizabeth Susan, Owner Nostra Gallery dan sang putri Natalia Stella Nostra pemilik Jingga Craft (lewat video). Bahwa dengan mengikuti Kelas ASIK dari Astragraphia, cukup terbantu dalam hal inovasi produk salah satunya lewat kemasan.

Oya, sehari sebelum acara gathering blogger dilangsungkan, kami telah mendapatkan creative box dari Astragrapia. Saya melihat sendiri, betapa uniknya bungkus tabung pembungkus abon (produk ibu Novi). Selain itu ada juga masker, serta souvenir alat makan unik berbahan kayu bikinan UMKM akseptor Kelas ASIK.  Di Kelas ASIK pula, sungguh memungkinkan antar akseptor bisa menjadi Mitra Bisnis.

Dan ada satu yang menciptakan aku tergelitik, bahwa dengan kemasan semenarik ini pasti mempengaruhi harga jual masakan tersebut (pastinya lebih mahal). Dengan tegas ibu Novi tidak kawatir, alasannya adalah setiap produk memiliki market sendiri.

Terbukti abon bikinan UMKM asal Purbalingga ini, dengan bungkus yang gres sukses menembus salah satu Mall besar di Jakarta – keren ya. Karena jikalau untuk kemasan plastik yang mirip lazimnya , pasti pelanggan yang disasar kelasnya juga berlainan.

Astragraphia tidak tanggung-tanggung, untuk memperluas pasar UMKM telah disediakan akomodasi publikasi profil perjuangan para UMKM di kanal digital OFiSKITA

Saya harap Astragraphia terus mendukung kami pelaku perjuangan mikro dan kecil yang bergerak di industri kreatif.” Ungkap Novi Kurnia

 

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik

Selanjutnya dalam pemaparannya Melinda Pudjo menyampaikan, bahwa pada tahun pertama penyelenggaraan Kelas ASIK, sudah menjamah 415 pelaku UMKM tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Peserta Kelas ASIK yaitu UMKM, dengan omzet mulai dari 2 juta hingga 40 juta rupiah perbulannya.

Semangat dan komitmen Astragraphia mendorong perkembangan industri kreatif di Indonesia, sebenarnya telah dimulai bertahun-tahun terakhir. Sejumlah workshop dan roadshow digelar, mengedepankan kemasan inovatif dan rancangan grafis. Kegiatan yang dilaksanakan dari kota ke kota, sudah menggandeng banyak sekali pemangku kepentingan. Mulai dari forum pemerintahan, asosiasi profesi, yayasan, UMKM, hingga komunitas.

Keterbatasan dalam melakukan acara bantuan sosial secara luring di abad pandemi tidak membatasi Astragraphia untuk tetap mampu melaksanakan program santunan sosial untuk pelaku perjuangan mikro dan kecil,”imbuh Melinda.

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik

 

Sepanjang tahun 2020, #CSRAstragraphia juga mengembangkan kegiatan santunan sosial lewat pilar pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan kewirausahaan.  

Pada pilar pendidikan, “Competence Aid Program (CAP)” sejak tahun 2000 memperlihatkan training lebih dari 1.200 pelajar/guru/mahasiswa. Selain itu santunan beasiswa pendidikan kepada siswa SMK Binaan Astragraphia.

Dukungan juga diberikan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), berbentukpencetakan, pendistribusian buku kegiatan anak (workbook) semenjak tahun 2017. Total 11.150 workbook,  telah diberikan terhadap PAUD yang berada di kawasan Semarang, Flores, Denpasar, Bogor, Demak, dan Boyolali.

Sementara pada pilar lingkungan, sudah dilaksanakan kampanye meminimalisir plastik dan pengelolaan limbah terintegrasi.  Padav Pilar kesehatan,  diadakan tunjangan kesehatan terhadap penduduk terdampak pandemi Covid-19,  utamanya di sekeliling lingkungan kantor Astragraphia. Donasi berupa uang tunai, sembako, Alat Pelindung Diri (APD), disinfektan, kegiatan donor darah, serta pencetakan materi edukasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Menyimak pemaparan sepanjang Blogger Gathering  Kontribusi Sosial Astragraphia untuk Industri Kreatif, saya makin yakin dan optimis. Bahwa manusia adalah dianugerahi kemampuan pembiasaan yang tinggi, tergolong dalam situasi pandemi seperti ketika ini.

Kita niscaya mampu mendapatkan jalan keluar setiap persoalan, terus bertumbuh dan meningkat demi kurun depan yang lebih baik. - Smoga berkhasiat

Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik Astragraphia Mendukung Geliat Umkm Lewat Program Kelas Asik



Sumber https://thek-os.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pabrik Daur Ulang Dan Pemrosesan Ulang Botol Pet Paling Besar Dan Termutakhir Ada Di Indonesia

Sia pa mampu lepas dari plastik? Setiap hari kita, senantiasa berafiliasi dengan plastik. Mulai dari belanja sayur, belanja di warung ata...